A. Cinta Alam
Dalam al-qur’an terdapat penjelasan tentang alam semesta dan berbagai fenomenanya secara eksplisit tidak kurang dari 750 ayat.[1] Secara
umum ayat-ayat ini memerintahkan manusia untuk memperhatikan,
mempelajari dan meneliti alam semesta. Dalam artian, al-quran bukanlah
ensiklopedi kealaman. Salah satu tujuannya secara eksplisit adalah
bagaimana manusia menyadari bahwa di balik “tirai” alam ini ada zat yang
maha besar yaitu Allah SWT.
Bagi Muhammad Abduh, sebagaimana dituturkan dalam bukunya Risalah al-Tauhid, berikut ini:
“Cobalah
amati tumbuh-tumbuhan dan binatang yang lengkap kekuatan dan
kesanggupannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Amati pula alam yang
tidak mempunyai panca indera seperti tumbuh-tumbuhan yang mampu
menghirup makanan yang sesuai baginya. Coba perhatikan bagaimana mungkin
biji labu air yang ditanam di samping biji semangka pada kebun yang
sama, di sirami dengan air yang sama. Akan tetapi bisa berbeda rasa
yaitu pahit dan manis”.
0 komentar:
Posting Komentar